Tonsilitis atau sering disebut radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel, yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Seberapa umumkah amandel (tonsilitis)?
Kondisi ini umum terjadi pada jutaan individu setiap tahunnya. Walau menimbulkan rasa yang tidak nyaman, tonsilitis jarang merupakan penyakit yang serius. Radang amandel dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun paling banyak ditemui pada anak-anak kecil hingga remaja. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala amandel (tonsilitis)?
Gejala umum dari tonsilitis adalah:
Radang tenggorokan
Kesulitan atau sakit saat menelan
Suara yang serak
Batuk
Napas bau
Kehilangan napsu makan
Sakit kepala
Leher kaku
Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
Amandel yang tampak berwarna merah dan bengkak
Amandel yang memiliki bercak putih atau kuning
Kesulitan membuka mulut
Kelelahan.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Demam di atas 39.5°C
Kelemahan otot
Leher kaku
Sakit atau kesulitan saat menelan
Tidak dapat membuka mulut
Kesulitan bernapas
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab amandel (tonsilitis)?
Infeksi bakteri seperti streptococcus adalah salah satu penyebab utama radang amandel. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), diperkirakan 15-30% kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri.
Infeksi virus seperti Epstein-Barr, herpes, influenza, dan enterovirus juga merupakan penyebab paling umum dari tonsilitis.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk amandel (tonsilitis)?
Faktor-faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap radang amandel meliputi:
Usia yang muda: tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri paling umum terjadi pada anak-anak berusia 5-15 tahun.
Paparan terhadap kuman: anak-anak usia sekolah sering memiliki kontak yang dekat dengan teman-teman, mengekspos mereka dengan berbagai virus dan bakteri.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana mendiagnosis amandel (tonsilitis)?
Untuk menentukan penyebab, dokter dapat melakukan rapid strep test atau throat swab culture dengan menyeka dengan lembut bagian belakang tenggorokan Anda. Tes darah juga dapat digunakan untuk bukti pendukung.
Bagaimana cara mengobati amandel (tonsilitis)?
Kasus tonsilitis yang ringan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, jika kasus yang terjadi parah, Anda perlu melakukan perawatan berikut:
Antibiotik: Diberikan apabila infeksi bakteri merupakan penyebab tonsilitis. Gejala akan membaik dalam beberapa hari penggunaan antibiotik. Penting untuk menghabiskan dosis untuk mencegah kambuhnya kondisi atau resistensi antibiotik.
Operasi: Operasi amandel dilakukan untuk mengangkat amandel yang terinfeksi apabila kondisi Anda kronis, berulang, dan tidak merespon terhadap perawatan serta menyebabkan komplikasi.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi amandel (tonsilitis)?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi radang amandel:
Minum banyak cairan
Istirahat yang cukup
Kumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari
Makan pelega tenggorokan (lozenges)
Gunakan humidifier untuk melembabkan udara di ruangan