Archive for Januari 2018

KERAJINAN GETAH NYATU

Hutan hujan tropis Kalimantan menyimpan beraneka flora yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Dayak. Pemanfaatan sumber daya hutan tersebut diiringi dengan kesadaran mereka untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan hutan. Pohon nyatu misalnya. Pohon ini telah lama menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Kerajinan getah nyatu merupakan kerajinan yang memanfaatkan getah pohon nyatu sebagai bahan utama. Kerajinan jenis ini banyak dijumpai di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Pemilihan pohon nyatu sebagai bahan utama pembuatan kerajinan bukan tanpa sebab. Salah seorang Suku Dayak di Kapuas menjelaskan, selain karena pohon ini banyak dijumpai, pohon nyatu juga memiliki kemampuan berkembang biak dalam waktu yang sangat singkat.
Hanya dalam 6 bulan, pohon nyatu sudah mempunyai tinggi sekitar 8 meter. Dengan ketinggian itu, pohon nyatu sudah dianggap layak dipangkas dan diambil getahnya. Tapi, bukan berarti semua pohon nyatu yang sudah berusia 6 bulan bisa langsung dipangkas. Panen pohon nyatu dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh tetua adat. Hal ini dilakukan tidak lain demi menjaga tradisi agar selalu menjaga kelestarian lingkungan.
Hingga menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis, getah nyatu harus diolah melalui beberapa tahap yang cukup rumit. Awalnya, batang pohon yang sudah dipanen dipisahkan dari kulitnya. Batang kemudian direbus. Untuk mendapatkan getah yang baik, proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak tiga kali.
  1. Perebusan pertama dilakukan dengan mencampurkan sedikit minyak tanah. Hal ini dilakukan untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya. Perebusan kedua cukup menggunakan air. Perebusan kedua ini untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul, dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut. Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti berbagai daun yang memiliki kekhasan warna tertentu.
  2. Setelah diberi warna, getah masuk ke proses selanjutnya: pembentukan. Proses pembentukan dilakukan ketika getah nyatu masih dalam keadaan panas. Getah pada suhu normal akan menjadi kering dan tidak bisa dibentuk sesuai keinginan.

Kerajinan getah nyatu didominasi bentuk perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang merupakan perahu yang menggambarkan suasana perang. Selain itu, ada juga perahu yang digunakan dalam upacara adat tiwah – yaitu upacara mengantarkan tulang orang yang sudah meninggal. Selain perahu, getah nyatu juga dibentuk menjadi replika prajurit Dayak lengkap dengan cawat, mandau, dan talawang.
Yang membuat kerajinan getah nyatu menarik tidak hanya warna-warna yang terang. Kerajinan getah nyatu pun memiliki tingkat kedetailan yang tinggi. Selain itu, bentuknya pun unik sehingga sangat cocok untuk dijadikan pajangan atau pelengkap dekorasi ruang.
Harga kerajinan getah nyatu relatif terjangkau. Berbagai kerajinan berbahan dasar getah ini dijual dengan kisaran harga antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Harga tersebut tergantung pada bentuk dan ukurannya.
Kerajinan getah nyatu merupakan salah satu kekayaan kebudayaan nusantara yang beragam, yang lahir dari kearifan lokal budaya setempat untuk tetap melestarikan dan hidup harmonis dengan alam. Memang ada yang kurang rasanya jika berkunjung ke Kapuas, Kalimantan Tengah, kalau tidak membawa oleh-oleh kerajinan unik yang satu ini. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]
Hasil gambar untuk cara membuat KERAJINAN GETAH NYATU



Kerajinan Getah Nyatu

Kamis, 18 Januari 2018
0 Comments

KERAJINAN DARI FIBERGLASS

Peralatan yang Digunakan membuat Kerajinan Fiberglass

  • Alat yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan fiberglass adalah tempat wadah yang akan digunakan sebagai penambung dan membuat adonan resin, untuk menghasilkan adonan yang baik.  Maka gunakanlah wadah dengan takaran yang pas nantinya saat digunaka, bisa diperkirakan sendiri.
  • Alat pengaduk bahan-bahan campuran, gunakan alat pengaduk dari bahan yang keras, semisal dari kayu atau logam dan lain-lain yang bisa anda gunakan sebagai alat penganduk bahan fiber.
  • Alat Cetakan, usahakan memilih alat cetakan yang halus pinggirnya, jangan menggunaakan alat cetakan yang kasar, karena nanti dapat mengakibatkat serat fiber pada kerajinan fiberglass, yang akan kita buat nanti.
  • Alat tambahan, seperti apmlas atau pengalus dan gerinda yang akan digunakan sebagai alat menghalus.

Cara Membuat Fiberglass

membuat kerajinan fiberglass
rumahtamanku.blogspot
  • Langkah pertama sebelum membuat kerajinan fiberglass adalah menyiapkan terlebih dahulu cetakan fiberglass yang akan kita gunakan sebagai bentuk dasar. Jika masih bingung untuk mencari cetakan, anda bisa cari cara membuat cetakan fiberglass sendiri, atau beli yang sudah jadi biasanya ada bisa beli di toko online.
  • Jika sudah ada cetakanya, terlebih dahulu sebelum melaksanakan proses pembuatan patung atau produk fiber yang akan kalian buat nantinya. Bersihkan terlebih dulu cetakan fiberglass yang akan kalian gunakan, jangan sampai ada kotoran yang menempel pada permukaan cetakan, agar nanti hasil kerajinan fiberglass, dapat menghasilkan hasil yang memuaskan, tanpa ada serat fiber yang menempel pada kotoran.
  • Buatlah adonan kerajinan resin dengan bahan-bahan diatas seperti bahan isian, katalis dengan takaran yang sesuai dengan kerajinan fiberglass yang akan kalian buat.
  • Setelah semua telah kalian siapkan baik adonan dan tempat adonan, maka anda bisa memulai menuangkan adonan ke dalam cetakan. Pastikan semua permukaan sebelum menuangkan telah terisi dengan penuh oleh adonan.
  • Agar nantinya dapat menghasilkan adonan yang kuat, Maka anda juga bisa menggunakan anyaman atau serat fiber dari kaca atau fiberglass mat.
  • Setelah selesai, baru kalian keluarkan produk resin yang sudah mengeras dan kering dari cetakan, kemudian siapkan ember lalu isi ember tersebut mengguanakan air deterjen, setelah selesai kemudian masukan produk resin kedalam ember yang telah berisi air deterjen. Jika tidak ada deterjen anda bisa mengguanakan soda api sebagai bahan campuran air di ember nantinya, rendamlah selama kurang lebih 30 menit. apabila sudah anda rendam selama 30 menit baru, bisa kalian ambil.
  • Ketika ingin menghilangkan kotoran yang menempel karena cetakan dan agar permukaan dapat halus. Anda bisa menggunakan amplas untuk mengluskanya, lakukan 3 sampai 4 tahapan dalam proses pengamplasan sesuai dengan kebutuhan.
  • Pemberian warna produk resinm bisa kita lakukan dengan dua cara salah satunya kita bisa menambahkan pigmen warna saat membuat adonan, dan cara kedua anda bisa cat ketika sudah finishing.
  • Untuk tahapan finishing terakhir, anda bisa menggunakan warna cat yang kalian inginkan, jika anda menginginkan kerajinan fiberglass terlihat bagus dan natural anda bisa cukup mengelapnya saja.

membuat kerajinan fiberglass



Kerajinan fiberglass

CARA MEMBUAT CLAY DARI TEPUNG TERIGU

Inti dari membuat clay adalah bagaimana clay tersebut menjadi kalis. Tidak terkecuali clay berbahan terigu. Jadi takar ukurannya sampai adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk.

PERSIAPAN DAN BAHAN

  • 80 gram Tepung terigu, boleh merek apa saja
  • 80 gram Tepung tapioka/tepung singkong/tepung kanji
  • 80 gram Tepung beras, boleh merek apa saja
  • 200 gram Lem putih/lem kayu, boleh merek apa saja

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT CLAY TEPUNG TERIGU

  1. Siapkan wadah berukuran sedang, lalu campurkan semua tepung-tepungan tersebut menjadi satu.
  2. Ayak tepung supaya dapat tekstur tepung yang lembut dan terhindar dari kotoran. Setelah itu masukkan lem putih ke dalam ayakan tepung lembut tersebut.
  3. Uleni adonan sampai tercampur rata dan kalis. Jika terlalu lembek tambahkan sedikit terigu. Jika terlalu keras tambahkan beberapa sendok makan lem putih.
  4. Jika sudah kalis maka clay sudah jadi. Adonan clay yang sudah jadi bisa dibuat menjadi bentuk yang diinginkan sesuai selera.
  5. Jika ingin ada warnanya, tuangkan pewarna makanan ke dalam adonan kalis tersebut, lalu uleni lagi sampai warna tercampur rata.
  6. Adonan clay yang tidak dipakai sebaiknya disimpan di wadah tertutup rapat agar tidak mengering dan mengeras.

Cara Membuat Clay Dari Tepung Terigu

Kerajinan Dari Gips


Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam. Tujuannya untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan menambah variasi aneka bahan baku untuk kerajinan. Masyarakat Indonesia menjadikan benda-benda kerajinan sebagai alat untuk memperkenalkan keragaman budaya daerah.Daya tarik dari benda kerajinan setiap daerah tentu memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda sehingga kita dapat mengenal suatu daerah di Tanah Air melalui benda kerajinan.

Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan alam sangat banyak dan bervariasi. Namun, kerajinan yang terbuat dari bahan buatan tidak sebanyak karya dari bahan alam. Bahan buatan yang dimaksud di sini adalah berbagai bahan alam yang mengalami pengolahan dengan diberi tambahan zat kimia sebagai pengubah karakteristik bahan buatan agar mudah dibentuk dan diproduksi.

Banyak benda kerajinan yang terbuat dari bahan buatan di sekitar kita. Semua benda kerajinan dari bahan buatan bersifat imitasi, namun banyak dipilih masyarakat karena memiliki sifat yang dapat bertahan lama dan tidak memerlukan perawatan ekstra.

Banyak kerajinan dari bahan buatan dihasilkan dari luar negeri, seperti Cina dan Korea. Produk yang dihasilkan di antaranya; bros dari plastik, perabotan rumah tangga dari melamin, bunga dan daun tiruan yang terbuat dari kain atau plastik, tas beraneka macam bentuk dan warna dari bahan kulit buatan.

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahanbahan yang digunakan bisa berupa kertas, karton, plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, lilin, spons, dan sebagainya. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya: memotong, menggunting, menempel, melipat, mencetak, memahat, juga dapat membentuk. Semua itu disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan.

Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. 

Kerajinan dari gips banyak diminati masyarakat. Pembuatannya terbilang lebih mudah, jika dibandingkan dengan fiberglass. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa gantungan kunci, hiasan dinding, bingkai foto, mainan, dan sebagainya. Karya kerajinan dari gips yang telah jadi nantinya dapat digunakan sebagai koleksi atau dijual sebagai souvenir untuk dekorasi rumah. 

1) Bahan dan Alat Kerajinan Gips
Gips, cetakan dari plastisin, gelas, dan sendok, silikon rubber

2) Aneka Produk Kerajinan dari Gips
Produk kerajinan dari gips berupa patung figur miniatur, dan relief gips

3) Langkah-Langkah Pembuatan Kerajinan Teknik Cetak Tuang
Pembuatan model.
Sebelum model dibuat, sebaiknya buatlah sketsa, gambar model yang akan dicetak. Kemudian, aplikasikan ke dalam bentuk tiga dimensi. Jika acuan cetak dari bahan silicon rubber, model bisa dibuat dari plastisin atau tanah liat. Jika acuan cetak dari tanah liat, modelnya bisa dari bahan gips atau plastisin.

Pembuatan cetakan (acuan cetakan)
Salah satu bahan pembuat cetakan gipsum adalah silikon rubber. Silikon rubber adalah cairan berwarna putih kental seperti susu, berfungsi untuk membuat cetakan silikon. Apabila sudah jadi berbentuk karet silikon yang lentur persis seperti karet.  Siapkan bentuk cetakan yang sudah dibuat dan sesuaikan dengan ukuran bentuk model. Sebaiknya, cetakan dibuat lebih besar dari model agar hasil cetakan lebih baik dan tidak mudah retak atau pecah.
pembuatan cetakan
  • Lumuri/oleskan model dengan anti lengket (PVA atau mirrorglaze)
  • Buat pembatas disekitar model supaya silikon ruber tidak tumpah saat. Bentuk seperti kolam sehingga membendung silikon rubber menenggelamkan model.
  • Setelah mengeras, lepaskan master dengan hati hati.
  • Jika permukaannya ada yang kurang rata potong dengan pisau atau gunting.
Pembuatan adonan gips 
Bubur gips dibuat dengan perbandingan 2 : 1, takaran 2 untuk gips dan 1 untuk air. Kemudian, aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips.

Proses mencetak
Tuang adonan gips yang sudah homogen ke dalam cetakan, diamkan hingga mengeras dan padat. Biarkan gips dalam cetakan tersebut beberapa lama hingga campuran gips berubah menjadi zat padat.

Pengeringan
Hasil dari proses mencetak selanjutnya dikeringkan. Pengeringan dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Penghalusan
Model atau hasil cetakan yang sudah kering untuk selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan amplas halus. Model yang sudah halus bisa diberi warna atau asli warna gips saja.

Berbagai bentuk kresasi yang bisa dihasilkan dari gips sudah sering kita lihat dipasaran antara lain: celengan gips, boneka macam –macam bentuk, frame photo atau pigura foto dari gips souvenir kecil-kecil misal tempelan kulkas, tempat tusuk gigi, gantungan baju , dekorasi ornament gips untuk hiasan rumah, dsb. Tapi gips juga memiliki kelemahan yaitu mudah pecah/rusak/patah.

Kerajinan Dari Gips

Cara Membuat Lilin
Image result for cara membuat lilin

Lilin adalah salah satu alat penerangan yang terdiri dari sebuah sumbu di tengahnya dan diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin).

Lilin termasuk temuan paling awal dari dunia primitif. Sejarah mencatat bahwa orang Mesir sudah menggunakan lilin sejak tahun 3000 SM. Catatan lainnya memperlihatkan bahwa pada abad I, orang-orang Romawi menggunakan lilin yang sumbunya berupa alang - alang. 

Di abad berikutnya, orang-orang Mesir Kuno mengganti batang alang-alang dengan sumbu serat yang dicelupkan ke dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelupkan ke dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelup sampai ketebalan tertentu. Diduga, lilin seperti itu adalah cikal bakal lilin batangan modern seperti yang ada sekarang ini. Namun, lilin di zaman itu belum sesempurna sekarang. Sering, ketika dinyalakan lilin mengeluarkan asap kehitaman. Atau, kerap juga mengeluarkan semacam gas dan aroma tak sedap yang membuat mata jadi pedih.


Cara Membuat Lilin Sederhana

Bahan-bahan:
Paraffin,Benang kasur, parfum, Pewarna.

Peralatan:
  • Panci kecil
  • Botol bekas mayones,selai, atau lainnya (usahakan cari yang berlubang lebar dan kaca tebal, lalu cuci bersih dan keringkan)
  • Gelas kecil (transparan jika lilin ingin berwarna-warni)
  • Tusuk sate, dengan ukuran lebih panjang daripada diameter mulut gelas.
Proses pembuatan:
  1. Siapkan tusuk sate kemudian ikat bagian tengahnya dengan benang kasur, lalu letakkakan tusuk satec tersebut tepat di atas mulut gelas, dan aturlah agar benang jatuh ke dasar dan tetap berada ditengah gelas.
  2. Ambil botol bekas yang telah disiapkan lalu masukkan ke dalamnya potongan parafin.
  3. Letakan botol yang telah berisi parafin tersebut ke dalam panci yang telah diisi air dengan tinggi kira-kira 1/3 panci.
  4. Panaskan pannci di atas kompor yang menyala dengan api kecil, kemudian aduk perlahan hingga parafin mencair.
  5. masukkan pewarna sedikit demi sedikit sampai mendapatkan warna yang sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Setelah warna yang sesuai matikan api, lalu angkat panci dari kompor, tambahkan parfum/aroma ke dalam paraffin yang masih mencair.
  7. proses terakhir adalah menuangkan paraffin cair ke dalam gelas, lalu diamkan sampai parafin menjadi dingin dan beku.

Untuk mendapatkan warna lilin ingin lebih bergradasi (bercampur) caranya sama dengan proses lilin berlapis, bedanya saat menuangkan lilin berwarna B tidak usah menunggu lilin berwarna A mengeras.

Jika lilin ingin lebih menarik: beri tambahan lilin malam berwarna-warni yang biasa dimainkan anak-anak, dan tempelkan pada permukaan dalam gelas (bentuk agar berupa bunga, daun atau lainnya jika dilihat dari luar gelas). Lalu tuangkan paraffin cair (jangan terlalu panas, agar lilin malam tidak ikut mencair).

Untuk menghasilkan posisi sumbu agar lebih tegak, celupkan sumbu tersebut ke dalam paraffin cair, lalu letakkan kembali di tengah-tengah gelas.

Untuk menghasilkan warna yang berlapis Tuangkan 1-2 sendok makan warna A, dinginkan hingga keras
Lalu tambah 1-2 sendok warna B, dinginkan kembali hingga keras, ulang ke warna A atau ke warna C, dst hingga mendapatkan warna yang sesuai selera.

Cara Membuat Lilin

Cara Membuat Keramik dari Tanah Liat 

Keramik adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar kemudian dicampur dengan bahan mineral tertentu. Bentuknya bermacam-macam. Ada yang berupa patung, miniatur, perkakas, hiasan dinding, cenderamata, hingga perabotan. Tidak heran, kerajinan ini sangat digemari oleh berbagai kalangan terutama untuk memperindah tampilan desain rumah miliknya.
cara-membuat-keramik-tanah.jpg
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat keramik terdiri dari :
  1. Tanah liat, syarat-syarat tanah yang baik meliputi bebas dari kotoran, butiran tanahnya halus, teksturnya plastis, dan daya susutnya kurang dari 10 persen.
  2. Kayu bulat sebagai penggiling untuk membentuk tanah menjadi lempengan.
  3. Meja putar berguna untuk membuat bentuk keramik yang berpenampang lingkaran atau silinder.
  4. Tali pemotong dipakai untuk memotong tanah liat serta mengambil keramik mentah dari meja putar.
  5. Cetakan bermanfaat untuk mempermudah pembentukan tanah sesuai dengan modelnya. Cetakan ini biasanya terbuat dari bahan gips.
  6. Butsir berfungsi untuk membantu pembentukan tanah melalui pencongkelan.
  7. Pisau pahat berguna untuk memahat tanah agar tampilan keramik terlihat lebih dekoratif.
  8. Sudip digunakan untuk membuat hiasan pada bahan keramik yang mentah.
  9. Tungku pembakaran dipakai untuk membakar tanah yang sudah dijemur hingga kering.
Cara Membuat
Berikut ini rangkaian langkah-langkah dalam pembuatan keramik mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengglasiran keramik.
Langkah 1 : Pengolahan Tanah Liat
Bahan baku keramik berupa tanah liat perlu diolah sedemikian rupa terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya untuk memperbaiki karakteristik tanah liat sehingga dapat menghasilkan keramik yang berkualitas unggulan. Proses-prosesnya antara lain pengurangan ukuran butiran, penyaringan, pencampuran, pengadukan, dan pengurangan kadar air.
Setelah didapatkan butiran tanah yang berukuran 60-100 mesh, tanah tersebut lantas dicampur dan diaduk supaya menjadi homogen. Setelah itu, kadar air yang terkandung di dalam tanah dikurangi sehingga teksturnya plastis. Berikutnya tanah melewati proses pengulian untuk membuang gelembung-gelembung udara yang terjebak di dalamnya.
Langkah 2 : Pembentukan Tanah
Pembentukan dilakukan dengan mengubah bentuk tanah dari yang semula berupa bongkahan menjadi wujud yang diinginkan. Proses pembentukan ini bisa dikerjakan melalui 3 metode yaitu pembentukan dengan tangan, pembentukan dengan teknik putar, dan pembentukan dengan teknik cetak.
Pembentuk tanah dengan tangan kosong bisa dilaksanakan menggunakan teknik pemijatan, teknik pemilinan, dan teknik lempengan. Sedangkan teknik putar dikerjakan di atas meja putar, baik manual ataupun elektronik. Dan pembentukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon.
Langkah 3 : Pengeringan Keramik Basah
Tanah liat yang sudah selesai dibentuk menjadi keramik basah lalu dikeringkan untuk menghilangkan air yang terjebak di dalamnya. Proses-proses yang terjadi selama pengeringan yaitu air di lapisan antar-partikel tanah mendifusi ke permukaan, kemudian air di dalam pori-pori tanah menguap, dan terakhir air di permukaan tanah menghilang.
Proses pengeringan yang terlalu cepat mengakibatkan air menghilang secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah dengan sempurna sehingga terjadilah penyusutan mendadak. Akibatnya bahan keramik mentah pun mengalami keretakan bahkan pecah. Paling baik, pengeringan dilaksanakan dengan memanfaatkan angin sepoi-sepoi dan suhu ruangan.
Langkah 4 : Pembakaran Keramik Mentah
Proses pembakaran dimaksudkan untuk mengubah massa keramik yang semula rapuh menjadi padat, keras, dan kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembakaran di antaranya suhu matang, atmosfer tungku, dan mineral yang terlibat. Bahan-bahan keramik mentah kemudian dimasukkan ke dalam tungku pembakaran lalu dibakar memakai suhu sekitar 700-1.000 derajat celcius.
Langkah 5 : Pengglasiran Keramik
Tujuan pengglasiran ialah untuk melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Penerapan bahan glasir ini dapat dilakukan dengan cara dicelup, disemprot, dituang, atau dikuaskan ke permukaan keramik secara merata. Terakhir, keramik-keramik yang telah diglasir ini perlu melewati tahapan pembakaran glasir terlebih dahulu untuk menyempurnakan hasilnya.

Cara Membuat Keramik

Apa sih itu Sabun?

Kalau dari sudut pandang yang sedikit ilmiah sabun itu merupakan campuran dari asam lemak dan alkali yang melalui proses saponfikasi. Apa lagi itu saponifikasi? asam lemak? alkali? Tenang itu cuma nama ilmiahnya saja! Saya jelaskan secara mudahnya.
Asam lemak atau dalam bahasa inggrisnya fatty acid merupakan penyusun utama minyak nabati (wiki). Contoh asam lemak yang biasa ditemui sehari-hari yaitu minyak goreng, seperti: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dsb.
Alkali merupakan suatu zat basa yang larut dalam air, alkali biasanya memiliki pH lebih dari 7. Contoh alkali yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH).
Sedangkan untuk saponifikasi merupakan suatu proses dimana asam lemak direaksikan dengan natrium atau kalium hidroksida untuk menghasilkan garam asam lemak atau sabun dan gliserol atau gliserin.
Ketika menggunakan NaOH maka akan menghasilkan sabun padat/keras/batang. Jika menggunakan KOH maka akan menghasilkan sabun lembut, dilarutkan ke dalam air menjadi sabun cair.
Jadi secara mudahnya Minyak + Alkali = Sabun + Gliserin. Kita tidak bisa melepaskan alkali dalam pembuatan sabun. Sealami apapun suatu sabun pasti tetap menggunakan alkali.

Metode Dasar Untuk Membuat Sabun Mandi

Metode membuat sabun mandi sebenarnya bermacam-macam. Kita akan membahas beberapa teknik sederhana yang mudah dilakukan di rumah. Perbedaan teknik tersebut hanya masalah suhu yang digunakan saja.
1. Metode Cold Process (CP)
Metode ini merupakan yang cukup sederhana dan mudah. Kenapa dinamakan cold process? Karena cold dalam bahasa indonesia berarti dingin sehingga tidak membutuhkan suhu yang tinggi.
Pencampuran minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur keduanya berada pada suhu 32 – 35 derajat celsius. Kemudian dilakukan pengadukan hingga tercampur sempurna (trace) dan mengental.
Setelah itu campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan memasuki fase curing. Biasanya memakan waktu kurang lebih 2 – 4 minggu untuk benar-benar siap digunakan dan proses saponifikasi sudah selesai. Dengan menggunakan metode ini menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus.
Sabun yang dihasilkan oleh metode cold process hanya berupa sabun batang.
2. Metode Hot Process (HP)
Metode hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan. Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Biasanya memakan waktu 1-3 jam untuk memanaskan.
Kelebihan dari metode ini yaitu sabun sudah aman untuk langsung digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 – 2 minggu. Menghasilkan sabun yang memiliki tekstur agak kasar.
Untuk menghasilkan sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream biasanya menggunakan metode hot process.
3. Metode Melt & Pour (MP)
Melt and pour merupakan metode yang paling mudah.
Metode ini merupakan cara membuat sabun mandi tanpa bahan kimia. Hanya menggunakan soap base atau sabun yang hampir jadi, kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti pewangi, pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan. Selesai!

Safety Gear

Saat membuat sabun mandi kamu harus memperhatikan keamanan dan selalu hati-hati. Membuat sabun mandi sendiri tidak terlepas dari penggunaan alkali.
Alkali merupakan bahan kimia berbahaya yang bersifat korosif. Jika terkena kulit bisa membuat kulit terbakar. Saat membuat sabun lebih baik tidak melibatkan anak-anak.
  • Pelindung Mata. Larutan alkali sangat berbahaya jika terkena mata. Maka dari itu kita harus selalu menjaga keamanan dengan menggunakan pelindung mata. Bisa berupa google ataupun kacamata bening yang bisa melindungi bagian mata kamu, atau bisa juga pelindung full face.
  • Sarung Tangan. Untuk melindungi tangan kamu yang akan bersinggungan dengan larutan alkali dan sabun yang masih mentah. Bisa dengan menggunakan sarung tangan plastik yang melindungi area telapak tangan. Atau jika dirasa kurang bisa menggunakan sarung tangan industri yang melindungi hingga ujung siku.
  • Selalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, atau menggunakan jas laboratorium. Untuk menghindari kulit dari cipratan larutan alkali yang digunakan.

Alat Untuk Membuat Sabun Mandi

alat untuk membuat sabun mandi
Alat Untuk Membuat Sabun Mandi
1. Wadah atau Panci
Selalu gunakan panci yang terbuat dari stainless steel. Kenapa harus stainless steel? Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan menyebabkan reaksi berbahaya jika bersinggungan dengan larutan alkali. Jangan dicoba! Reaksinya bisa sangat beracun. Bisa juga menggunakan gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik yang agak tebal. Kamu membutuhkan dua wadah/panci, satu untuk tempat larutan alkali dan satunya lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.
2. Stick Blender atau Hand Whisker
Jika pengadukan dilakukan dengan hand whisker maka bisa memakan waktu hingga satu jam. Untuk mempersingkat waktu pengadukan gunakan stick blender, hanya memakan waktu kurang lebih 5 – 10 menit. Selalu gunakan yang terbuat dari stainless steel!
3. Spatula Karet atau Plastik
Untuk memastikan semua sabun masuk ke dalam cetakan.
4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun adalah dengan mengukur beratnya (g, kg, ons, pound, dll).
Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) sering tidak akurat. Ketidak akuratan dalam mengukur bahan dapat membuat komposisi sabun menjadi tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over alkalized).
Maka kamu membutuhkan sebuah timbangan yang baik. Usahakan menggunakan timbangan digital, karena kamu membutuhkan akurasi dan operasi yang mudah.
5. Cetakan
Kamu bisa membuat cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik. Bisa menggunakan cetakan kayu jika ingin membuat sabun dalam jumlah yang besar. Jangan menggunakan cetakan dengan alas aluminium, seperti wadah bekas susu cair atau pringles.

Bahan Untuk Membuat Sabun Mandi

Bahan utama pembuatan sabun mandi antara lain minyak, alkali, dan air.
Ada berbagai macam minyak yang tersedia untuk pembuatan sabun. Mengetahui karakteristik setiap minyak kamu bisa menentukan kombinasi mana yang paling baik untuk kulitmu. Penggunaan minyak disini kami berikan hanya sebagai panduan awal saja.
Untuk lebih detail kamu bisa membaca artikel kami tentang berbagai macam bahan pembuat sabun yang bisa digunakan.
1. Minyak
  • Kelapa (Coconut Oil), memberikan busa yang melimpah pada sabun mandi dan juga berkontribusi terhadap kekerasan sabun batang.
  • Kelapa Sawit (Palm Oil), merupakan minyak utama dalam pembuatan sabun, mayoritas sabun konvensional menggunakan minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit memberikan kekerasan pada sabun mandi dan mempercepat proses saponifikasi.
  • Zaitun (Olive Oil), merupakan minyak yang penting dalam sabun karena memberikan kelembutan pada kulit dan memberikan efek kemewahan.
2. Alkali (NaOH)
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun batang. Gunakan NaOH murni, bukan yang sudah dalam larutan, berbentuk flakes atau pellet.
3. Air
Air digunakan untuk melarutkan NaOH. Sebaiknya gunakan air yang benar-benar murni H2O tanpa ada tambahan mineral yang lainnya. Jangan gunakan air sumur atau air PAM, cari Air Distilasi (Distilled Water) / Air, Demineralisasi (Demineralized Water) / Deionized Water.

Langkah-langkah Cara Membuat Sabun Mandi Padat

1. Siapkan semua alat dan bahan. Jangan lupa selalu gunakan safety gears / pengaman.
2. Tuangkan air ke dalam wadah dan timbang sesuai ukuran.
3. Ambil NaOH di tempat terpisah dan timbang sesuai dengan ukuran resep. Secara hati-hati masukkan NaOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Kamu akan melihat reaksi air langsung mendidih dan mengeluarkan uap yang menusuk (merupakan reaksi yang normal).
4. Aduk sampai semua NaOH larut. Diamkan beberapa saat sampai larutan mencapai suhu dibawah 40ºC. *Selalu masukkan NaOH ke dalam air, jangan sebaliknya. Jika memasukkan sebaliknya akan memberikan efek gunung meletus. Berbahaya!
5. Sembari menunggu larutan NaOH dingin. Timbang sesuai ukuran dan campur minyak ke dalam wadah yang sudah disediakan. *Jika minyak kelapa/kelapa sawit menggumpal maka cairkan terlebih dahulu. Jika tidak ada yang menggumpal maka tidak perlu dipanaskan.
cara membuat sabun mandi step1
6. Ketika suhu larutan NaOH sudah mencapai sekitar 30-35ºC, tuangkan ke dalam minyak secara perlahan.
cara membuat sabun mandi step 2
7. Aduk secara terus menerus menggunakan hand whisk sampai mencapai trace, biasanya memakan waktu lama. Gunakan stick blender jika ingin lebih cepat mencapai trace.
cara membuat sabun mandi step 3
Larutan tercampur rata, tetapi belum mencapai trace.
cara membuat sabun mandi step 4
Telah mencapai trace.
8. Ketika adonan sabun sudah mencapai trace maka hentikan pengadukan. Siapkan cetakan yang sudah dilapisi plastik atau kertas.
cara membuat sabun mandi step 5
Cetakan sederhana dilapisi kertas.
9. Tuangkan ke dalam cetakan, jangan lupa untuk mengumpulkan sisa-sisa yang ada di pinggir panci dengan menggunakan spatula.
10. Tutup menggunakan kain bekas atau handuk bekas bagian atas cetakan. Untuk menjaga agar tetap panas dan melanjutkan proses saponifikasi. Letakan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan biarkan selama 1-2 hari.
11. Kemudian keluarkan sabun dari cetakan. Potong sesuai ukuran yang diinginkan. Simpan di tempat yang kering dengan aliran udara yang baik, biarkan 2-4 minggu.
12. Sabun memasuki masa Curing. Saat curing, cek pH tiap satu minggu sekali. Sabun sudah bisa digunakan jika sudah netral. Netral berarti proses saponifikasi sudah sempurna dan tidak ada lagi alkali bebas yang terkandung.

Cara Membuat Sabun

- Copyright © aimarblog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -